19 Februari 2016

Ustadz Budi Ashari: Pemimpin Berfirasat

Umar bin Khattab salah satu tokoh pemimpin terbesar dunia. Abu Bakar di balik pemunculan namanya dan kemudian kebesarannya. Yang sering kita katakan, Abu Bakar memang orang amanah, cerdas, sholeh, sehingga tepat memilih orang. Memang benar.. Tapi....



Yang mungkin jarang kita tahu, kalimat Abdullah bin Mas'ud berikut ini:

Manusia paling kuat firasatnya ada tiga:

- Penguasa Mesir ketika berfirasat tentang Yusuf, dia berkata kepada istrinya, "Muliakan posisinya."

- Wanita yang melihat Musa dan dia berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah sewalah dia."

- Dan Abu Bakar ketika menunjuk Umar.

Firasat hebat dan terjadi sesuai firasat. Firasat di atas mewakili tiga hal: keluarga, pekerja dan pemimpin.

Maka, Umar adalah hasil firasat Abu Bakar. Dan benar apa yang difirasatkan Abu Bakar bahwa Umar luar biasa dalam kepemimpinan sepeninggalnya.

"Sesungguhya Allah memiliki hamba-hamba yg mampu mengetahui manusia dengan tawassum/firasat." (HR. Bazzar dan Ath Thabrani di al Ausath, dihasankan oleh Al Haitsami dan Al Albani)

Umar bin Khattab, "Firasat orang beriman itu benar dan meyakinkan."

Ibnu Qoyyim di dalam ath thuruq al hukmiyyah buku tentang siyasah syar'iyyah juga membahas tentang firasat. Itu artinya, pemimpin yang beriman akan dianugerahi salah satu kecakapan yang tidak dimiliki non mu'min. Yaitu, Firasat Yang Benar!

Sumber: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=484713685045482&id=208032209380299

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.