16 Februari 2016

Macam-Macam Jenis Teman

Berkata Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah, teman terbagi menjadi 3 bagian:



Pertama: Teman Manfaat

Yaitu yang menemanimu selama dia dapat mengambil manfaat darimu dalam harta, atau kedudukan, atau selain itu. Dan apabila kemanfaatan telah terputus maka dia menjadi musuhmu yang tidak mengenalmu dan engkau tidak mengenalnya, dan betapa banyak mereka yang seperti itu, dan betapa banyak jenis orang-orang yang mereka mencela dalam hal sedekah:

(وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ فَإِنْ أُعْطُوا مِنْهَا رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ) [سورة التوبة 58]

"Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah." [QS At-Taubah: 58].

Temanmu adalah kekasihmu yang engkau lihat bahwa dia adalah semulia-mulia manusia dihadapanmu, dan engkau adalah semulia-mulia manusia dihadapannya yang dia akan memintamu suatu hari nanti dengan mengatakan: berikan kepadaku kitabmu agar aku bisa membacanya, kemudian engkau katakan: demi Allah, kitab saya sedang membutuhkannya hingga esok hari, maka dia pun meniupkan permusuhan kepadamu dan memusuhimu, apakah ini seorang teman? Ini adalah teman manfaat.

Kedua: Teman Lezat

Yakni tidak menemanimu kecuali karena dia merasakan nikmat berbincang denganmu dan berlemah lembut serta begadang bersama, akan tetapi dia dia tidak memberimu kemanfaatan, dan engkau tidak mengambil kemanfaatan darinya, setiap masing-masingnya dari kalian tidak memberikan kemanfaatan bagi lainnya, tidak ada melainkan hanya menghabiskan waktu saja, ini juga hendaknya berhati-hati darinya yang dapat menyia-siakan waktumu.

Ketiga: Teman Istimewa

Yang akan membawa engkau kepada yang membuat baik dan melarangmu dari sesuatu yang merusak, dan membukakan bagimu pintu-pintu kebaikan dan menunjukkanmu kepadanya, dan apabila engkau tergelincir maka dia akan melarangmu dalam bentuk yang tidak merusak kemuliaanmu, inilah dia teman istimewa." [Selesai]

Syarh Hilyah Tholib Al-Ilmi (102).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.