01 Maret 2016

Info Online Tajwid: Ma'rifatul Wuquf wal Ibtida

Mengenal Kaidah Berhenti & Memulai Bacaan dalam Al-Quran

Waqaf adalah berhenti sejenak untuk mengambil nafas dengan niat akan melanjutkan bacaan.


Qatha' adalah berhenti membaca dengan niat tidak melanjutkan bacaan. Istilah membaca Al-Quran sekali duduk adalah diakhiri dengan Qatha'.

Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas dengan niat melanjutkan bacaan. Tempat-tempat saktah dalam Al-Quran diketahui melalui jalur periwayatan (dari Allaah & Rasul-Nya), bukan ijtihad (usaha individu).

Ibtida Hakiki adalah memulai bacaan setelah Qatha'. Bila Qari memulai dari awal surat, maka disunnahkan membaca Ta'awwudz dan Basmalah, kecuali pada awal Surat At-Tawbah, hanya membaca Ta'awwudz saja. Bila Qari memulai bacaan dari tengah surat, maka dimulai dengan Ta'awwudz. Adapun basmalah, boleh memilih apakah akan dibaca atau tidak. Namun, bila awal ayat tersebut dimulai dengan kata "Allaah" atau kata ganti yang menunjukkan kepada Allaah, maka diutamakan membaca basmalah. Sedangkan bila awal ayat yang dibaca dimulai dengan keterangan yang berhubungan dengan orang kafir, munafik, atau siksa neraka, maka lebih utama tidak membaca basmalah.

Ibtida Idhafi adalah memulai bacaan setelah waqaf. Dalam hal ini Qari tidak perlu mengulang ta'awwudz atau basmalah, kecuali bila masuk ke awal surat yang baru, maka Qari harus membaca basmalah, selain awal surat At-Tawbah.

Kaidah umum dalam waqaf & ibtida':

1. Waqaf di setiap akhir ayat adalah Sunnah, walaupun maknanya belum sempurna.

2. Ibtida Idhafi dari awal ayat adalah Sunnah, walaupun masih berkaitan dengan makna ayat sebelumnya. Qari tidak perlu mengulang akhir ayat sebelumnya.

3. Sebaik-baik Qatha' adalah di akhir setiap Surat dalam Al-Quran. Bila tidak memungkinkan, maka bisa mencari tanda ruku' (dalam sebagian mushaf diberi tana huruf 'ain di samping ayatnya). Tanda ini mengisyaratkan akhir dari sebuah tema dalam Al-Quran.

4. Sebaik-baik Ibtida Hakiki adalah pada awal setiap Surat dalam Al-Quran, khususnya di dalam Shalat. Adapun di tengah surat, ibtida hakiki bisa dimulai pada awal ayat setelah tanda ruku' (huruf 'ain).

5. Tidak ada saktah, kecuali berdasarkan riwayat.

*******

Learn Tajwid Online: WhatsApp, Telegram, FB, Twitter, and Video Call.

Mentor: Abu Ezra Al-Fadhli

Contact Us:

WhatsApp / Telegram: +62 823 1901 7000
Fan Page: Online Tajwid
Twitter: @OnlineTajwid
Telegram Channel: telegram.me/onlinetajwidinfo
Email: onlinetajwid.info@gmail.com

Dipublish oleh Telegram Online Tajwid pada 6 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.