Syetan senang sekali, suka sekali, bahkan emang dah jadi kerjaannya, ngegoda manusia. Ngejerumusin manusia. Sehingga manusia jatuh dan ngikut perilakunya. Jatuh kepada semua perbuatan buruk, kezaliman, kenistaan, dan jauh dari Allah.
Tapi nanti syetan akan membantah, dengan bantahan sebesar-besarnya. Bahwa bukan mereka yang menjadikan manusia itu, berperilaku syetan. Bahkan menuduh manusia itu yang udah jadi syetan duluan. Udah sesat duluan. Udah duluan jauh dari Allah.
Sekarang ini, tidak sedikit dari anak bangsa, yang kemudian terbentuk perilakunya jadi perilaku syetan. Siapa yang ngebentuk?
Yang ngebentuk itu, kemudian akan terlihat sebagai pengkritisi paling hebat. Penyalah paling bersih, paling suci.
Dan ya begitulah pekerjaan syetan. Menjerumuskan, tapi ga mau disebut sebagai penjerumus.
Akhirnya, manusia yang tergoda itu ditinggal. Sudah mah ditinggal sama Tuhannya. Ditinggal pula oleh sekutunya.
Saat ini, dan sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan mungkin lebih lama lagi. Manusia-manusia syetan, dan kerjaannya.
Mengubah jiwa-jiwa dan kepribadian anak-anak bangsa, menjadi berperilaku syetan. Lalu kemudian cuci tangan. Tampil sebagai manusia suci.
Saatnya sujud. Kembali kepada Allah. Agar Allah memaafkan dan menutup masa lalu kita. Lalu kita bebenah dah skuat tenaga.
Syetan akan terus bergerak. Sesuai sumpahnya. Mengambil bukan hanya harta. Tapi juga jiwa, raga, dan aqidah.
Syetan dan sekutu-sekutunya, akan melempar kita dari tanah kita berpijak di sini, dan kelakpun akan dilempar ke neraka.
Dan hebatnya, kita akan ditinggal sendirian. Dan mereka akan menjadi penyangkal yang hebat.
Bila kita masih bisa membaca tulisan ini… Belum terlambat. Banyak-banyak minta tolong dan berlindung kepada Allah.
Kita dikarunia kemampuan melawan syetan. Apalagi ada Allah bersama kita. Salam.
Sumber: http://yusufmansur.com/kerjaan-syetan/
Repost: http://catatanr10.blogspot.co.id/2016/03/kerjaan-syetan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.